sang raja putus asa

    Ini kisah tentang seorang raja yang sudah putus asa, yang tidak percaya diri dan akhirnya kalah sebelum menyerang. Tersebutlah seorang anak manusia, yang hadir dari kesederhanaan, ramah dan baik hati.
Sang pemuda baik hati nan sabar menjadi rakyat yang baik, mengikuti mandat dan setia kepada rajanya.

    Pemuda hidup dengan damai digubugnya yg mungil beratap daun, rumah yg nyaman untuk dirinya. hangat perapian dimalam hari cukup baginya, makan hari ini dari hasil ladang dan hewan buruan bisa mengenyangkan dirinya. Tidak terikat kepada hiruk pikuk kota nan gemerlap.

    Dari gubugnya sang pemuda bahagia, namun tidak dengan sang raja yang hidup dalam istana.

Rest In Peace Che

 pernah gak sih lu?


seneng aja liat seseorang tanpa alasan, cumq suka aja, gak lebih. karna pribadi dan pembawaannya yg menyenangkan.


gak tau dia siapa, dimana, dan ngapain aja, tp tiap ada kesempatan untuk say hallo, dia selalu ngasih aura yg positif.


dan seperti kata orang,

mereka yg baik, dekat dengan penciptanya.


untukmu yg tidak lagi ada dilingkaran hidup ini.

ku harap ini adalah hal terbaik untukmu.

Che.

terdampar dalam syukur

 selayaknya manusia yang banyak maunya,

dan lalai akan syukur,

dititik inilah aku berada sekarang.

Keadaan yang sangat tidak nyaman untuk disyukuri,

segala mimpi dan asa yang digantung setinggi plafon kamar ini satu-persatu terbang tak tergapai.


Namun beberapa hari kebelakan sang Maha yang dengan ajaibnya selalu saja berhasil memberi goretan dalam pada lembar cerita,

dihadapkan pada kenyataan manusia semudah itu untuk mati, terpisahkan dengan segalanya.

Tamparan yang keras untukku yang selalu lupa bersyukur.

beban

 tak bisa lepas,

itu mungkin itu kata yang tepat.

tidak ada langkah lagi yang bebas dilakukan,

cuma beban pikir yang terus menghantui.

aku terdampar

 sepi...

mungkin itu kata yang tepat untuk sekarang, ramai suasana tidak membuat rasa menjadi ramai. beberapa postingan sosial media teman-teman menceritakan jogjakarta dan setiap sudutnya menjadi cerita. jalur yang dilewati, tempat yang dikunjungi, masih tergambar baik setelah nyaris 6 bulan beranjak dari sana.


To be Continue.....

Negeri ini menawarkan rasa baru lg.

dibawah rintik hujan sore itu aku bersedih,

separuh harapan sirna.

belajar membangun kembali cerita baru, 


yogyakartaku

Ceritaku di negeri nan jauh

hai pembaca yang tak pernah ada,

adakah yang merasa begitu lelah tanpa sebab,

ingin hilang dari keramaian dan tak ditemukan oleh siapapun.

ingin sendiri dan bersahabat dengan keadaan.

berada ditempat dirimu bisa diam sejenak dan menjadi dirimu.

Haish....

belum terpikir tulisannya....

Hei, aku kembali

selamat subuh kuucapkan bagi kamu yang membaca tulisan tak berakar ini diwaktu yang sama dengan saat aku menulis ini. Tidak ada hal yang jelas mengapa godaan untuk membuat jari kembali menekan tuts keyboard ini kembali lg, setelah sekian lama kutinggalkan blog ini dan hampir berdebu.

sudah lama juga ya, sejak timeline 5 mei kemarin, aku pergi dan akhirnya kembali lagi. Tidak seperti seorang youtuber terkenal itu, aku tidak berpamitan, aku hanya pergi untuk menghilang.

kini disaat ini aku kembali, tidak jelas juga apakah aku akan tinggal atau akan pergi lagi. tidak jelas berapa lama aku akan ada disini, setidaknya kita nikmati saja dulu apa yang ada. tidak ada yang tahu, bahkan sepotong tahu pun tidak tahu kalo dirinya tahu, sampai seorang penjual sayur menawarkannya kepada ibu-ibu rempong yang belanja sambil bergosip.

seseorang mengingatkanku kembali tentang sisi diriku yang dulu, katanya banyak tulisanku yang tidak sesuai lagi dengan diriku yang sekarang, ntah karena sok dewasa, kekanak-kanakan, atau denial saja, jujur aku tidak ingin tahu. karena menjadi versi diriku yang sekarang sepertinya masih cukup nyaman untuk dijalani.

sekarang tidak memiliki banyak teman tidak lagi menjadikanku risau, tidak lagi mengganngu diriku ketika ada mereka yang hanya datang dan pergi tanpa permisi, lewat ya lewat aja, toh jalan aspal bukan aku yang buat, masa iya dari tukang rosok sampe supir truk mau pamit tiap lewat depanku, emang bapakku yang punya indonesia. setidaknya bapakku punya mama, mahluk cerewet yang kami sayang. trus apa hubungannya dengan tulisan panjang diatas ? gak ada, ini kan blogku, mau kutulis apa juga terserah aku kan.

biar menghibur, nih, ku kasih gambar di helmku aja
monter hijau yang aku beri nama JOPI

okay, back to topic....
eh, topiknya apa ya ?
hmmmm...
ya sudah, kita cerita tentang pagi ini saja,
kenapa aku masih bangun sampai jam segini adalah karena pagi ini aku mau ke purworejo lagi, ketemu orang  lagi dengan urusan kemaren yang belum kelar, intinya gitu.

nah, ganti topik lagi.
aku lg ngetik sambil chatingan, nunggu tukang sayur yang nawarin tahu yang tidak tahu kalo dirinya tahu.

udah ah, capek... nanti kalo udah kelar baru lanjut lg.


5 mei 2019, Tanda Baru di Garis Waktuku

ntah ada dorongan apa malam ini pengen nulis lagi disini,
tidak begitu spesial, sambil ditemani lagu CHAINSMOKERS & COLDPLAY - SOMETHING JUST LIKE THIS


Perlahan jari mengetikan kata demi kata, ingin bercerita tentang tanggal 5 mei 2019, sama seperti minggu yang sebelumnya, dan minggu lainnya. Pagi dimulai dengan bermalas-malasan diatas kasur yang enggan untuk ditinggalkan, tapi apa daya teringat akan janji untuk ikut acara baksos, bukan sebagai pelaksana, tapi sebagai peserta. Memang rutin tempat ibadah yang satu ini mengadakan baksos, agendanya 2 kali setahun, dan biasanya aku memang ambil bagian disana, sekedar untuk tes gula darah, asam urat, atau periksa gigi. Nah, kali ini ada yang berbeda, aku tergoda melakukan satu kegiatan yang sudah lama ingin aku coba, tapi selalu terkendala rasa takut.
sedot terusss.... 350cc masih jauh
untuk kalian kawan-kawan yang sudah pernah melewatinya jelas tau itu apa, yap benar, itu donor darah. aku yang sejak kecil sangat takut dengan jarum suntik harus merelakan jarum berukuran lumayan gede (buatku, jika dibandingkan dengan jarum suntuk pada umumnya) menancap dipergelangan tangan dan menyedot 350CC darahku, berpindah kedalam kantong khusus yang akan menyimpan darah itu di tempat penyimpanan Palang Merah Indonesia sampai akhirnya dibutuhkan.

"Aku melawan satu lagi ketakutanku, masih banyak yang tersisa, termasuk ketakutan akan dilupakan dan melupakan"


Cerita Dinihari

Apa yang kamu pikirkan tentang dirimu ?
Apa yang terlintas dalam otakmu jika kamu memikirkan diri sendiri ?

Pernahkah terlintas dalam otakmu untuk menyesal ?
seperti renungan tengah malam yang selalu terlintas sejenak didalam pikiran, kadanga ada juga rasa penasaran tentang kenapa aku? kenapa saya ?

trus tiba-tiba buntu mau nulis apa tadi, kepotong balas chat. disambung kalo ingat aja.

Ketika Kamu Ada

Ketika Kamu Ada...

berceritalah disaat sore nenuju malam,
disaat gelap datang menjemput jingga.
berceritalah disaat pagi menuju siang,
disaat hangat menjemput dingin.
berceritalah disaat sendiri,
disaat aku akhirnya menemukanmu

@tamariska_sk

nona TA part 2

hei, ini kelanjutan dari nona TA part 1 yang sudah dipost ntah tahun kapan.

tahap 4, bagian yang tak pernah ada
jadi perjalanan dengan nona TA terhenti begitu saja tanpa sebab dan cerita. kadang aku masih sering datang ketoko ketempat dia bekerja dan masih menemukan dia disana dengan senyumannya yang masih selalu sama, manis.

tapi ini sudah menjadi lembaran kemarin karena pada akhirnya ada seseorang lain yang akhirnya aku temukan sebagai pengisi kekosongan yang saat kemarin aku siapkan untuk nona TA isi, namun sepertinya seleksi alam memainkan peran disini, bukan dia yang akhirnya aku temukan sebagai bagian dari part kosong itu. ini cerita baru tentang TEER, nama baru yang menjadi part ceritaku.

awal yang aneh ketika aku awalnya tidak tertarik dengan dia, biasa saja, aku bahkan tidak yakin dengan apa yang ku lihat, beberapa kali kami ada disatu kondisi yang sama namun tidak saling tertarik (munkin aku cuma tidak sadar). cerita berjalan begitu saja, tidak banyak yang terjadi, sampai akhirnya aku sampai ketahapan baru dalam perkuliahanku, KKN. yah, akhirnya aku kkn setelah sekian lama makan gudeg ala jogja akhirnya aku sampai juga kemasa ini, masa kkn yang harusnya aku isi dengan diam di tempat kkn akhirnya kupenuhi dengan mondar mandir kulonprogo-kota jogja, dan dimasa itu TEER masih belum begitu menarik perhatianku, sampai akhirnya dia berubah, ya... dia berubah. tidak seperti power ranger atau sejenis ranger lainnya yang menggunakan kekuatan super untuk berubah, tapi yang satu ini berbeda. dia memotong rambutnya dan mengganti kacaramatanya yang patah, kemudian BOOM dia jadi orang yang berbeda.

malam disaat ulang tahunku yang bertapatan dengan salah satu event yang kami kerjakan bersama aku akhirnya sadar bahwa. okay, aku menyukai dia karena keruwetan yang terjadi malam itu dan dia masih saja setia "merawatku", itu cerita panjanga yang mungkin akan jadi satu post lain pada akhirnya.

dan inti dari cerita ini adalah, part tentang nona TA sudah tutup buku. kalo ada waktu akan aku ceritakan tentang TEER dan ceritanya/

nona TA part 1

Ini bagian dari ceritaku, sejak post terakhir 2 tahun lalu, mungkin blog ini nyaris tidak pernah aku sentuh, tidak pernah lg kegelisahanku tertulis disini. mungkin sejak nona "S" terakhir kali yang untuk mengingatnya saja sudah membuat hati terasa malas, Ini mungkin episode baru cerita tentang aku "tiba-tiba sayang",,,, hahahaa... bodoh.

okay, kita sebut saja dia dengan.... Hmm.... biar ku pikirkan inisialnya dulu...
ada ide ?
kita sebut saja dia nona TA, kenapa namanya TA ? tidak ada alasannya, tiba-tiba saja muncul.
cerita ini berawal (yang jelas orangnya akan sadar kalo baca cerita ini, dan itu resikonya) ketika aku pergi kesebuah toko, tidak aku sebut namanya karena ini bukan sponsor dan tidak diendorse. disanalah dia bekerja, wajah ayu, senyum manis, kulit putih, dan ramahnya itu yang gak ketulungan, oh ya plus dia bersuara halus. begitulah, itu deskripsi yang sangat-sangat sempurnya untuk jadi bagian dari isi pikiranku, awalnya biasa, waktunya lama. awal hanya sekedar tertarik karena dia ramah dan mudah diajak sekedar tanya jawab ala penjual dan pembeli. beberapa kali aku pergi ke toko itu, dia masih disana, kali lain ku coba dan dia masih disana, berapa kalipun aku kesana dia masih menyapa dengan senyum manisnya, dan kuputuskan untuk menyapa. tahap 1 aku harus tau namanya, dan jelas tidak bisa aku sebutkan disini, setidaknya tidak saat ini. bulan berlalu, aku tidak sering berada di toko itu, walau jaraknya tidak jauh dari kampusku. alasannya simple, tidak ada yang aku cari disana, selain dia.

tahap 2 akhirnya aku masuki ketika keaktifanku di salah satu komisi dalam lingkup gereja memaksaku untuk berbelanja berang yang kebetulan di jual oleh toko dimana nona TA bekerja, aku masih disambut oleh dia dan masih sama, senyumnya bisa mendinginkan matahari.

terhitung sudah nyaris kali kesepuluh aku datang dalam waktu yang lumayan berdekatan hanya untuk membeli beberapa part kecil yang dibutuhkan, ada kala aku pergi kesana hanya untuk melihat dia, dan akhirnya aku beli benda yang sebenarnya tidak terlalu kuperlukan namun harganya relatif murah. tujuannya ? mambuat dia senyum, kenapa bisa begitu ? toko tempat ia bekerja menerapkan semacam kartu tingkat kepuasan berisikan 3 opsi, tidak puas, puas, dan sangat puas. masing-masing pekerja memiliki card bergambar foto dan nama masing-masing, sebagai pelanggan kita harus memasukan card kedalam box yang sudah disediakan sesuai dengan tingkat kepuasan pelayanan, dan jangan pernah tanya card milik nona TA aku masukkan ke box yang mana.

tahap 3, disini aku mulai sering berbincang ringan dengannya, bahkan ada beberapa topik yang ntah kenapa aku bahas dan dijawab olehnya. sampai suatu moment aku akan pulangd dari toko dan menuju parkiran motor di basement toko dan melewati locker pekerja. dia disana, berdiri dan tersenyum. kulewati dia dengan sedikit senyum dan sapaan, hai.... kulewati 3 atau 4 anak tangga dan sesuatu mengganjal pikiranku, aku harus minta kontaknya. kupalingkan badanku dan kembali naik ke lantai datar tempat lockernya berada, kukeluarkan dan kusodorkan handphoneku dengan tangan kiri sambil berkata "kamu punya instagram ? aku boleh tau akunnya ?" dan tangan lembut itu segera menyambar handphoneku, sambil mengetik id miliknya ia berucap "ada, boleh, kamu follow aku ya, biar gak ketahuan aku follow duluan" disaat itu juga kutekan tombol follow tanpa pikir panjang sambil berkata terima kasih dan berlalu pulang.

tahap 4 kita lanjutkan nanti......

Merubah Sesuatu

okay, kembali lagi blog bodoh ini aku buka.
yap, seperti biasa blog ini hanya di buka ketika hati sedang tidak tenang dan gelisah.
benar, aku sedang gelisah.
sebabnya ? tidak tau. intinya gelisah tanpa sebab.

ntah dari mana datangnya ingin hati menulis sedikit lg cerita malam ini,
dimulai dari login page blogger yang ternyata sekarang sudah makin keren, salut dengan google yang semakin hati semakin melebarkan sayapnya dengan banyak fasilitas menarik. hal kedua yang aku lakukan adalah mengganti tagline di atas, bukan mengganti, lebih tepatnya menambah panjangnya, mengganti address blog dari onnyagastiya.blogspot.com menjadi madeagastiya.blogspot.com.

tau sebabnya ? ntah, mungkin aku jatuh cinta. munkin juga tidak bisa kita sebut cinta, karna aku sendiri tidak mengerti konsep cinta sampai detik ini. sebut saja itu sayang yang muncul dengan sendirinya. kapada siapa ? itu pertanyaan menariknya, tapi tidak akan detail aku ceritakan kali ini, mungkin ditulisan selanjutnya, mungkin juga tidak.

baiklah, kita mulai kisah "tiba-tiba sayang ini di post selanjutnya"

nona TA Part 1

J-Post

menari dalam diam
bernyanyi dalam kesunyian
mincintai tanpa rasa
memeluk tanpa menyentuh

berlari dekati matahari
hangat pelukan dingin malam
memijak bumi berkaca langit
bersyukur akan tarian pelangi
---- masukan sendiri ---- ----